Pentas Tutup Tahun Ajaran (PTTA) sudah menjadi agenda tahunan di Padmanaba dimana ketika angkatan kelas tiga lulus, maka angkatan kelas satu lah yang mengkonsep dari awal sampai akhir keseluruhan PTTA. Dan PTTA tahun ini bertemakan vintage dengan tagline Kota lama bersemi kembali. Dresscode yang digunakan pun bernuansa vintage ato jadul..
Bersama White Shoes & The Couples Company dan The Aline dan dimeriahkan KOALA aka Padzband #6 , JackSo, Thug’s Band, Gilang n Friends, Gobal-Gabul, DJHAVOE, Padzband #8, DJ Performance , PTTA 65 dengan sukses mampu menyuguhkan sajian yang berkesan. Dekorasi panggung yang didesain menyerupai teve jadul mampu memberi makna lebih walau sebelumnya aku ngga sadar kalo itu desainnya teve. Fotospot dengan mobil kuo dan vespa-vespa klasik ditata dengan apik, semakin memberikan kesan vintage.
Film
Tak lengkap rasanya kalo pesta perpisahan ini tanpa suguhan sebuah karya film. Pada sesi-sesi tertentu film ditampilkan pada layar proyektor entah berapa inch lebarya. Yang jelas semua bisa nonton, khususnya padmanaba 65, karena fil tersebut didedikasikan untuk mereka. Secara keseluruhan, ada 2 producer film. Satu dari angkatan 67 dan satu lagi tentu dari angkatan 65.
Film dari 67 menyuguhkan slide foto-foto kenangan berbagai kegiatan di Padmanaba mulai dari MOS. Cukup mampu membuat penonton hanyut dalam rasa rindu.
Film dari 65 diputar lebih malam lagi, seakan inilah klimaksnya. Tapi untunglah filmnya tidak antiklimaks :P. Isi dari film 65 tak lain adalah rekaman jejak-jejak 65 selama 3 tahun lamanya. Berbagai kegiatan tersebut mampu dipadukan dalam sebuah film secara tidak kasar dan enak untuk dinikmati. Bahkan mampu mengubah hingar bingar band-band pada sesi sebelumnya menjadi suasana sendu penuh haru dan kebanggaan.
Food & Drink
Bukan pesta kalo ngga ada food and drink.. Gerobak angkringan dengan tentunya menu angkringan ditata di sudut taman padmanaba. Cukup berkesan menikmati hidangan angkringan di taman padmanaba yang asri.
Berbagai jenis minuman mulai dari aqua gelas sampai es ronde pun juga tersaji dengan rapi. Tinggal ambil saja dan rasakan kesegarannya 😀
Jam 11-an adalah puncak acara dengan tampilnya White shoes. Musiknya ternyata enak didengar dan bernuansa vintage.
Overall PTTA 65 bener-bener berkesan.. Kekurangannya mungkin tidak adanya nominasi dalam award. Award kiranya akan lebih keren kalo ada nominasinya.. Lumayan, bisa menghilangkan rasa nge-zink dan mampu menimbulkan ketegangan atau penasaran.
Anyway, thanks for 67 for the concept, and also 66. Dan 65, kelulusan bukanlah akhir, tapi awal dari pencapaian.. Tetap pertahankan solidaritas.
Jaya Padmanaba!
Padztropolis rocks! Kok km ga mbahas filmnya e? wahahaha
oh iya..kelupaan, hehe.. Maklum lah, lagi terlena dengan kemenangan spain.. 😀
Nih, ku tambahi segmen film..
Mas…….wis kuliah dimana……..
trus Vembrica gmn……?
alhamdulillah di teknik informatika telkom,, dan masih menunggu hasil snmptn juga.
vembricha di kedokteran UI, Pak.. 🙂
hasil snmptnnya STEI ITB lho pak
alhamdulillah… 🙂
mrz juga di ITB lho pak..
wah cah cah bandung ki..hehe
Agak ga sreg ma kata-kata “kelulusan bukanlah akhir, tapi awal dari pencapaian..” Kalo gitu dari kmrn kita ngapain? Kok masih di awal aja ^^a
hmm, saya hanya mengutip tagline-nya kajian wada 65 hehe…
sekali-kali ga cuma mengutip dong
dibenerin juga 😀
loh, namanya mengutip ya harus sama persis gan.. Ntar malah dianggap melencengkan.. 😛
lho
sama persis sih blh
tp jg ada pembenarannya 🙂
hahaha segmen filmnya sangar nian :3 thumbs up!
ROCKS!!!
white shoes? bakal ada lagi di kridosono tgl 31 juli 🙂
wew.. acaranya sapa tuh? Pasti asik nih, :3
maaf terlambat ini info lengkapnyah 😀 http://ogikloavailable.files.wordpress.com/2010/07/photo.jpg
wesss…thankso!! ternyata acaranya sma 8 ta.. cieee hehehe
iya dooooong 😀
hai hai
padztroplis, aku kangen pengen dateng lagiii:)
iyaaaaaa…. rasanya bakalan ga lengkap sma-nya kalo ga ikut PTTA.. hehe. coba bisa dateng lagi ya.. 😀